28.11.08

Tentang Cinta


Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah . Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah anugerah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
------------------------------------------------------------------------------------
Judul asli : Jagalah baik-baik mata saya
Sumber : www.mail-archive.com/sarikata@yahoogroups.com

6 komentar:

Anonim mengatakan...

wahh...sangat menyentuh bgt ceritannya.Sangat sedikkit manusia yang dapat menghargai kehidupan ini apa lagi kalo udah mempunyai status sosial yang tinggi. boro boro ingat masa lalu, ingat teman teman aja blm tentu. Bagaimana dengan kita ????

Anonim mengatakan...

Mestinya selalu ada rasa syukur dalam setiap langkah kita...namun terkadang sebuah kesulitan juga membikin kita buta terhadap rasa syukur itu....terima kasih...artikelnya sangat menarik

Anonim mengatakan...

menyentuh sekali, saya seperti diingatkan dengan postingan ini, makasih udah berkunjung ya..link axchange? udah saya add linknya

~Srex~ mengatakan...

Artikel ini seperti membangunkan saya dari tidur panjang....manusia memang makhluk yg penuh dg keluhan,sering kurang percaya diri menjalani kehidupannya yg sebenarnya mrupakan anugerah terbesar dari Tuhan sbagai salah satu unsur dunia fana ini...kenapa kita harus kawatir? Bunga2pun dihiasi dg warna warni yg bgt indahnya...burung2pun tetap bahagia berkicau karena Tuhan memberi mereka baju bulu yg indah dan memberinya makanan...... Dunia akan terasa indah nyaman dimulai dari diri kita sendiri...

Unknown mengatakan...

seharusnya aQ sangat ebrsyukur bisa mempunyai seorang kekasih yg mencintai sy apa adanya dan yang rela bersabar banyak hal padaQ, tp aQ pun terlalu sering menyakitinya meski bukan inginQ, aQ juga sadar betapa banyak org yg mecintaiQ, tapi terkadang aQ lupa bersyukur ttg hal itu. Blognya menyenth banget y...sesuai timingnya, aQ mmg lagi mellow banget belakangan ini, akhirnya bs memberi inspirasi untukQ..hehe..sukses selalu

-sarahtidaksendiri.wordpress.com-

Anonim mengatakan...

uhuhuu...mengharukan...
emang kita mesti bersyukur dengan semua yang udah kita punya. tetap menjaga dan merawat dengan baik adalah salah satu bentuk rasa syukur kita...

Posting Komentar

U comment I Follow, thanks

 
[ Back To TOP ]